Minggu, 30 Oktober 2011

BAB IV KEWIRASWASTAWAN & PERUSAHAAN KECIL



A.     Pengertian kewiraswastawan, wiraswasta dan wiraswastawan

·         Kewiraswastaan atau Enterpreneurship adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang , dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
·         Wiraswasta adalah suatu perusahaan atau bidang usaha yang dibangun oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
·         Wiraswastawan adalah seseorang yang mempunyai inovasi untuk menciptakan suatu bidang usaha atau perusahaan sendiri yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dan juga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
                   
      B.   Perusahaan Kecil dalam Lingkungan perusahaan   
        Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta . Pengalaman di beberapa Negara maju seperti Amerika , Inggris , Jepang, dan sebagainya) menunjukan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi , pajak , penyedia lapangan kerja , dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik , IBM , PT ASTRA International , dan lain-lain , yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis , perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

 C.       Perkembangan Franchising di Indonesia 
  Konsep franchise pertama kali berkembang di Indonesia pada tahun 1970an , dengan berdirinya KFC , Swensen , dan Shakey Pisa yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven.
Pada tahun 1990 , melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil dan keamanan yang terjamin , para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia dan di sini, franchise asing mulai booming di pasar Indonesia .
Pada tahun 1992 , di Indonesiat terdapat 29 franchise yang berasal dari luar negeri dan 6 franchise lokal , dan secara keseluruhan , di Indonesia tersebar sekitar 300 outlet . Pada tahun 1997 , jumlah franchisor meningkat hingga 265 franchise , di mana terdapat 235 franchise internasional dan 30 franchise lokal . Dan jumlah keseluruhan outlet adalah 2000 . Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia . Pada saat ini, diikuti oleh krisis ekonomi dan politik di Indonesia pada tahun 1998 yang mengakibatkan jatuhnya industri franchise di Indonesia. Banyak franchisor asing yang meninggalkan Indonesia dan hampir sekitar 500 outlet yang
tutup oleh karena kondisi yang tidak mendukung ini . Pada saat itu , jumlah franchise dari luar negeri yang beroperasi di Indonesia menurun dari 230 hingga 170-180 franchise . Tetapi justru pada saat ini , franchise lokal mulai memadati pasar franchise Indonesia dari 30 meningkat hingga 85 merek produk yang berkembang.
 
              D.     Ciri - Ciri Perusahaan Kecil
        
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
·         Manajemen berdiri sendiri . Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga , dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
·         Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik , karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
·         Daerah operasinya local . Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
·         Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar