Jumat, 14 Oktober 2011

BAB I RUANG LINGKUP BISNIS


1.        Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat.
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan ‘Entrepreneur”.

A.     Jenis-Jenis Bisnis
  •   Menurut Jenis Kegiatannya :
Ekstraktif : Bisnis yang melakukan kegiatannya dalam bidang pertambangan contoh : alumunium, batu bara, emas, dll
Agraria : Menjalankan bisnis dalam bidang pertanian contoh : tembakau, beras, cengkeh,budidaya ikan, udang, ternak, dll
Industri/ manufacturing : Bergerak dibidang industri misal : tekstil. garmen, mebel, dll
Jasa : Memenuhi kebutuhan pelayanan jasa misal : jasa kecantikan, pendidikan, perbankan, dll
  • Menurut Dasar Kegunaan :
Kegunaan bentuk ( Form Utility ) : Mengubah dari bentuk tertentu menjadi barang yang lain, misal : perusahaan roti, mebel, keramik, tegel, kain, dll
Kegunaan tempat ( Place Utility ) : Memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain, misal transportasi/pengangkutan barang maupun manusia.
Kegunaan waktu ( Time Utility ) : Menyimpan barang pada waktu kurang bermanfaat untuk dikeluarkan pada saat lebih bermanfaat, misal hasil panen dll
Kegunaan milik ( Posesion Utility ) : Menciptakan/ memenuhi kegunaan kepemilikan terhadap suatu barang/jasa, misal : kecantikan, kesehatan, keamanan, dll
                                                                              
B.     Tujuan Kebijakan Bisnis
  •  Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

  • Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

  • Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

C.     Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

D.     Jenis-Jenis Sistem Perekonomian
  • Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

  • Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

  • Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

E.     Sistem Pasar


Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku pasar untuk penawaran dan bertanya : penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. Hal ini tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial.
Karena sistem pasar bergantung pada asumsi bahwa pemain terus-menerus terlibat dan merata diaktifkan, sistem pasar dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana calon mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar kurang. Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek penting dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk membedakan, misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff, daripada laporan sederhana pilihan.

F.      Kesempatan Bisnis/Usaha

Kesempatan bisnis adalah suatu kesempatan yang dapat kita ambil atau tekuni sebagai wujud kita dalam berusaha mendapatkan keuntungan. Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan anda akan berhasil dengan cara-cara berikut, antara lain :
           1.        Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.

     2.    Jual Keunikan
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta
program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
Penemuan  baru  –apalagi  khas  dan  unik– sangat berpeluang menembus
pasar.

     3.    Duplikasi Usaha Lain
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa
salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup “memfotokopi”
usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,
kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

     4.    Beri Fasilitas Tambahan
Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.
Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

     5.    Jual Ketrampilan
Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
orang  berbakat  yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,
servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3
pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan
sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.

     6.    Jadi Agen
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.

     7.    Jual Barang Second
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan
dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai
jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri
ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
 
     8.    Buka Kantor
Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih  jadi  ‘pekerja’  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi
untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi
bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.

     9.    Jalankan DS/MLM
Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people
franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang
bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian
perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri
(authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari
bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

    10.   Beli Waralaba
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
modal besar atau sedang-sedang saja.

    11.   Beli Usaha Prospektif
Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa
membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai investor tulen.

    12.   Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.   Kadang  malah  seperti  harga  ‘grosir’.  Namun  ingat,  biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.

    13.   Buka Lokasi
Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat
dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,
pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

    14.   Usaha Bersama
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.

G.    Unsur-Unsur Penting Dalam Aktifitas Ekonomi
  •   Keinginan Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi
karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir
keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk
berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang
mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
  • Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi.
Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan
dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha
warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun
komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para
pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus
memiliki sumber daya manusia yang cukup.
 
  • Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi,
tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di
produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan
cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut
adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang
harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.

H.    Hakikat Bisnis
Hakikat Adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

I.       Mengapa Belajar Bisnis
Jika bisa Bisnis, atau malah menguasai seluk beluk Bisnis, misalnya bisnis internet lah, maka akan bisa juga memasarkan sesuatu (menjual misalnya) menggunakan internet sebagai media komunikasinya jika anda menekuni bisnis internet. Jika pandai menjual maka dapat untung yang bisa dalam bentuk uang misalnya. Jika dapat uang maka bisa untuk beli jajan, untuk biaya sekolah diri sendiri atau anak, untuk tabungan, untuk modal investasi, untuk membeli rumah, untuk disumbangkan ke panti asuhan, untuk membantu orang tua agar senang di masa tua mereka dan sebagainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar